Sabtu, 22 Oktober 2016

Manusia dan Keindahan #1





Hohoho
Long time no see!
Mungkin ini pertama kali kita bertemu, sedang ini adalah laporan ke 2 dari tugasku.
Sulit dimengerti memang xD
Perkenalkan aku Moch! Dan jika ada yang mengingat laporan pertama ku, maka penulisnya bernama Bach atau Bachtera. Persona yang tidak menyenangkan, kaku, idealis,  dan begitulah adanya. Namuuun tolong, untuk kesan pertama kita, please, PLEASE, jangan samakan aku dengan dia hahahaha..

Sedikit sudah untuk salam perkenalan,
Masuk ke materi kali ini, kita akan membahas tentang MANUSIA dengan KEINDAHAN dan CINTA.
Entah bagaimana, sepertinya G menugaskan kami dengan tugas yang terbalik, seharusnya materi tentang Keindahan ini lebih baik jika Bach yang membahas, karena ini menyangkut dengan logika dan sejenisnya. Jika ditanya tentu aku akan mimilih Cinta yang lebih emosional, abstrak dan menyenangkan.  tapi tak apalah, sesekali kita harus bisa menyesuaikan dengan tugas yang kita hadapi, betul???
Hohohoho,
ok then. check this out!



KEINDAHAN

 

Ketika kita dihadapi dengan kata keindahan, kita akan berfikir tentang sesuatu yang indah bukan?
Tapi sebenarnya apasih makna dari keindahan itu sendiri??
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia atau yang kita kenal sebagai kitab Bahasa resmi kita (KBBI), Keindahan berasal dari kata indah yang berarti dalam keadaan enak dipandang; cantik; elok. Sedangkan keindahan berarti suatu keadaan yang memiliki sifat indah itu sendiri.

Jika kita melihat dari sudut pandang para tokoh terkenal, maka makna dari keindahan dapat dijelaskan sebagai berikut :
·       Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
·       Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).
·       Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.

Yup, 3 saja karena kita tidak sedang membahas tentang filsafat mengenai keindahan, yang tadi itu hanya sebagai gambaran para tokoh tentang sebuah makna dari keindahan.

Sekarang kembali kepada keindahan itu sendiri, menurut kamu yang sedang membaca tulisanku ini..
Apasih makna atau arti keindahan bagimu?


Kukusan, depok- 22 oktober 2016
Tidak, aku tidak memerintahkan kamu untuk fokus dengan foto diatas :P
Foto itu adalah salah satu contoh yang aku anggap sebagai sebuah keindahan. Pasti sebagian dari kamu yang sedang membaca akan bertanya, apa indahnya dari foto tentang hamparan rumput? Tidak menarik sama sekali untuk dilihat.

Yup, benar sekali, tidak ada menariknya sama sekali..
Namun pikirkan.
Pikirkan kembali bila kamu adalah bagian dari hiruk pikuk kota zaman sekarang ini, seperti :

puncak bogor
Aku yakin sebagian dari kamu, terutama yang biasa hidup dalam ramainya dan padatnya kota, akan melihat hamparan hijau yang baru saja kamu lihat sebelumnya, menjadi lebih menyenangkan dari foto diatas ini.

Lantas munculah sebuah pertanyaan, apakah sebuah keindahan memiliki pola – pola tertentu atau syarat untuk bisa disebut sebagai keindahan?
Aku akan memberikan contoh kembali :
 
malang 7 mei 2016.
Benar, foto yang kamu lihat pada halaman awal saat kamu membaca blog ini. Sebuah fenomena biasa tentang alam yakni matahari terbit atau terbenam (dalam foto ini sebuah matahari terbenam tentunya) yang biasanya bagi orang banyak akan menyebutnya sebagai sebuah keindahan.

Sejujurnya aku tidak setuju sama sekali jika dibilang bahwa foto ini merupakan sebuah keindahan. Jelas sekali tidak ada indah – indahnya melihat foto ini -_-

Namuuun, keindahan dalam foto ini terletak pada waktunya, atau keadaan ketika foto ini diambil. Atau biasa disebut sebagai “MOMEN” ketika gambar ini diambil. Jelas sebuah keindahan jika kamu bisa membayangkan, merasakan sebagai aku ketika bisa mendapatkan momentum secantik ini. Mata dan memori kita, ketika berada dalam momen ini merupakan suatu keindahan yang tidak dapat diambil dan dirasakan begitu saja, hanya dari melihat selembar foto bukan ;)

Atau video ini mungkin dapat membantu:
kepak rajawali short movie, atau bisa buka pada halaman youtube


Berisikan momen tak terlupakan ketika memenangkan peringkat 5 besar lomba video umum Universitas Brawijaya malang 2015


Hohoho..

Aku makin lama merasa bagaikan seorang santa claus -_-



Yuk kita lanjut>>>>>>

 .
 .
 .
 .
 .
 .
 .
 .
 .
 .
 .
 .
 .


Jujur entah kenapa, aku masih penasaran mengapa kamu masih saja melanjutkan membaca blog ini hehehe -_-

Ini semua merupakan hasil sudut pandangku mengenai keindahan, jadi harap maklum bila aku tidak menyertakan pandangan dua arah dalam menanggapi materi kita kali ini hehehe..

 -
 -
 -
 -
 -
 -
 -
Next 
 >
 >
 >
 >
 >
 >

Tangerang selatan 22 oktober 2016
Naaah, sekarang yang kamu lihat ini adalah salah satu dari tanaman hiasku yang ada dirumah. Jika tidak terlalu jelas, ini adalah tanaman pemakan serangga dari golongan drosera. Mengapa menurutku ini adalah sebuah keindahan?

Keindahan disini bukanlah karena ini adalah tanaman hias, jadi sudah pasti indah -_-

Keindahan yang ada dalam foto ini, berada dalam jenis tanamannya (yakni tanaman karnivora) dan juga tata letak dari 4 jenis tanaman yang berbeda. Selain dari cara ia melumat mangsanya (hal yang paling menarik XD), juga dari bagaimana aku menempatkan pot ini dalam sebuah rangkaian.


Tidak jelas?

Baik, bandingkan dengan foto berikut :


Tangerang selatan 22 oktober 2016

Bagaimana?


Salah satu dari kedua foto ini pasti ada yang terlihat lebih indah karena salah satunya ada yang terlihat tidak tertata rapi atau bisa dikatakan berantakan. Jadi kita dapat asumsikan keindahan tercipta bila ada yang lebih buruk ataupun yang tertata dengan rapi.

Berarti sekarang kita dapat simpulkan dong bahwa keindahan tercipta bila objek itu sesuai dengan momentum, terlihat rapi, ataupun dapat kita bandingkan dengan yang lebih buruk, atau sesuatu yang berada diluar kotak (out of the box) ?

Hmmm..
Jawabannya bisa iya, bisa juga tidak.

Sekarang lihat ketiga foto berikut :

Ketiga foto tersebut kuambil pada tanggal 22 oktober 2016, kecuali foto ke 2 yakni pada tanggal 20 juli 2013.



Apa kamu menangkap apa yang aku maksudkan?

Yang aku ingin katakan ialah, tidak selamanya sesuatu yang tertata dengan baik itu akan menjadi sebuah keindahan, coba kamu perhatikan foto yang kedua. Mungkin foto yang kedua...

terlihat lebih indah, karena terlihat berbeda dari foto yang lainnya.

Benar.

karena dia tidak tertata rapi?

Benar.

karena diambil pada waktu yang berbeda.

Benar juga.


Tapi yang ingin kutekankan ialah, terkadang sebuah perbedaan bisa menghasilkan sebuah keindahan pada waktu waktu tertentu.


KESIMPULAN

Sekarang mari, aku mengajak kamu semua untuk memikirkan kembali apa itu keindahan sebenarnya.

Kita satukan persepsi.

Keindahan merupakan suatu persepsi atau pandangan kita selepas melakukan penilaian (interpretasi) terhadap suatu objek. Bila kita merasa objek tersebut indah ketika kita pandang saat itu juga, maka  kita sebut itu merupakan suatu keindahan. Terkadang apa yang kita sebut indah, belum tentu dikatakan indah oleh orang lain, begitu juga sebaliknya. Keindahan adalah murni sebuah hasil dari pemikiran yang abstrak, begitu terikat dan juga begitu tidak terikat, begitu indah dan juga begitu tidak indah, tergantung dari sudut pandang apa kamu menilainya. (duuh bahasanya jadi mirip sama Bach -_-)


Lantas apakah yang memiliki keindahan seutuhnya di dunia ini?
 Menurutku, ada satu yang memiliki keindahan seutuhnya. Yakni :

31 juli 2016
Bukaan, bukan akuu, bukan juga teman – temanku. Melainkan MANUSIA.

Mengapa?

Karena manusialah yang memiliki begitu banyak keindahan, begitu banyak hal – hal abstrak yang susah dijelaskan namun menyenangkan untuk dibahas. Dan manusialah yang membuat latar belakang sebuah keindahan itu tercipta dan dapat dikatakan sebagai keindahan.

Dari sanalah keindahan dipertanyakan, dan dari sanalah pula keindahan itu berasal dan ada.


Yup selesai sudah tugasku kali ini,
Salam dariku, sampai ketemu lagi pada pertemuan berikutnyaa!
Stay tune!!!
 



Hormatku dan perwakilan yang lainnya
                                  Moch, G, dan Bach

Selasa, 04 Oktober 2016

Ilmu Budaya Dasar #1


BUDAYA
Semua orang mungkin tidak merasa asing lagi jika mendengar kata budaya, khususnya bagi kita yang berstatus warga Negara Indonesia. Sebagai warga Negara yang baik kita seharusnya tahu bahwa Negara kita ini merupakan salah satu Negara yang memiliki budaya terbanyak, Negara yang memiliki ratusan lebih suku –suku yang melahirkan budaya yang berbeda – beda, ya benar sekali, inilah Indonesia.
Saya tidak akan membahas seluruh budaya yang ada di negeri kita ini karna keterbatasan waktu penulis, juga tanpa mengurangi rasa hormat akan budaya lainnya yang ada, kali ini penulis akan menyampaikan informasi berkaitan tentan budaya yang ada di lingkungan (khususnya tempat tinggal) penulis sendiri, yakni Tangerang Selatan.

TANGERANG SELATAN

Yup! Benar sekali, tangerang selatan adalah salah satu kota dibawah naungan Provinsi Banten. Kota kecil yang berbatasan langsung dengan Provinsi DKI Jakarta ini, memiliki budaya yang unik akibat pertemuan antara dua provinsi yang berbeda. Dimana memiliki tradisi/budaya sunda yang dibwa dari Banten (dahulu masih tergabung dengan Jawa Barat), juga memiliki budaya Betawi yang dibawa dari Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa tokoh masyarakat yang saya jumpai, berikut adalah tradisi yang pernah ada di Tangerang Selatan dari dahulu hingga sekarang :
Ø Nyampun


Salah satu budaya yang berasal dari Sunda (parahyangan), yakni dimana setelah akad dalam pernikahan, diadakan semacam acara pelemparan (beras, uang, hingga kembang), dimana para hadirin (tamu) yang datang berlomba – lomba untuk mengumpulkannya.
*Dalam adat jawa, dikenal dengan acara sungkeman, namun dengan cara yang sedikit berbeda.

Lalu setelah acara selesai, dan masuk kedalam acara pesta, para tamu memasukan uang atau yang biasa disebut dengan nyempal pengantin ke dalam wadah yang dibalut dengan kain dan ditempatkan didepan pasangan yang menikah tadi.

Ø Palang pintu

Salah satu budaya yang berasal dari betawi (rawa belong) atau biasa disebut dengan Buka palang pintu, adalah salah satu prosesi yang selalu hadir dalam upacara pernikahan Betawi. Prosesi  ini selalu dimulai dengan iring-iringan calon pengantin pria menuju kediaman calon pengantin wanita dengan diiringi oleh shalawat Nabi dan musik Betawi Robana Ketrimpring, lalu keluarga pihak pria berbalas pantun dengan keluarga wanita dan dilanjutkan dengan pertarungan silat antar wali dari masing – masing pihak keluarga, umumnya keluarga pihak pria akan menang, dan diizinkan masuk oleh pihak wanita.

Maka dari tradisi ini hanya sebagai ungkapan salam dari pihak pria, sebagai azas betawi sebelum tamu masuk ke-kediaman orang lain.
*bagi yang ingin melihat bagaimana acara ini berlangsung, dapat mengunjungi link : https://www.youtube.com/watch?v=OvkWkZCnrSs




Ø Ngebesan


Dalam prosesi pernikahan adat Betawi, dikenal istilah acara ngebesan atau ngerudat. Acara ngebesan atau ngerudat adalah upacara akad nikah dan ijab kabul yang dilaksanakan di rumah mempelai wanita.umumnya mempelai laki-laki mendatangi kediaman keluarga mempelai wanita diiringi rombongan pengiring besar yang terdiri dari keluarganya. Pada saat acara ngebesan atau ngerudat, rombongan besar  turut membawa barang antaran atau barang bawaan.
Barang antaran tersebut antara lain terdiri dari :
·       Sirih nanas.
·       Kekudang atau makanan kesukaan pengantin perempuan sejak masa kanak-kanak.
·       Mahar atau mas kawin.
·       Sayur Telubuk Pemersatu.
·       Shie berupa kotak kayu segi empat dengan ukiran gaya Cina dan berisi sayuran.
·       Seperangkat idam-idaman yaitu bermacam buah-buahan yang ditempatkan dalam wadah berbentuk perahu.
·       Kue pengantin.
·       Berbagai hadiah seperti perhiasan, kosmetik dan sandang lainnya.
·       Miniatur Mesjid berisi sejumlah uang belanja bisa juga miniatur berbentuk pohon atau kapal yang dihias buah-buahan ranum.
·       Roti buaya

Di tangerang selatan sendiri, acara ngebesan ini telah sedikit bercampur dengan adat sunda, yang membuatnya unik adalah dengan membawa gotongan. Dimana yang dibawa adalah kue yang disusun dengan anyaman daun kelapa, dan dibawa/digotong oleh 2 orang bahkan lebih.
Makna dari kegiatan ini sebagai acara silahturahmi juga melestarikan gotong – royong pada situasi apapun.

Ø Festival “ngadu bedug”
Festifal yang diadakan ketika menjelang 1 ramadhan dan hari lebaran. Dimana diadakan sebuah festival bedug dan di tiap – tiap daerah mengirimkan wakilnya, penyeleksian dilakukan dari tahap RT, RW, kelurahan, dan finalnya pada tingkat kecamatan.
Acara yang dimeriahkan dengan alunan bedug tiap tiap daerah, serta ramainya letusan petasan menyemarakan suasanya yang meriah sekaligus menyenangkan dalam menyambut datangnya hari hari suci menurut islam ini.
Maknanya untuk memeriahkan suasana sebagai tanda menyambut datangnya bulan suci ramadhan dan hari raya lebaran


Bagi yang ingin mengetahui gambaran acaranya, bias mengunjungi link : https://www.youtube.com/watch?v=M8y4BhoyHJ8

Itulah hasil laporan yang penulis dapatkan setelah mewawancarai beberapa tokoh masyarakat di lingkungan penulis. Yang penulis gambarkan dalam laporan kali ini hanya sebatas gambaran besar yang penulis dapatkan dari wawancara, bila ingin mengetahui lebih lengkap, pembaca dapat mendengarkan hasil wawancara penulis yang penulis rekam, dan telah di upload di : https://soundcloud.com/user295423832/wawancara

Juga tidak lupa penulis sampaikan terimakasih sebesar – besarnya kepada seluruh narasumber akan informasi yang penulis dapatkan. Last Word, jangan lupakan budaya, karna berkat budaya itu kita bias berdiri hingga sekarang. Jaga dan lestarikan Budaya INDONESIA!!


Sumber :
Bapak H. Rusli (ketua RT)
Bapak Sukardi (bang kidon)
Serta para narasumber lain yang tidak dapat saya sebutkan namanya, namun tanpa mengurangi rasa hormat saya.

Web penunjang

*edit bukti foto wawancara penulis dengan narasumber yang lupa di upload xD :