Hi !
Hello everyone
Jumpa lagi, perkenalkan saya Bach yang akan memandu
kalian untuk pokok bahasan kali ini-
Ohayo Gozaimasu!!
Dan saya Moch x)
Moch, tidak bisakah gunakan kata yang lebih universal?
Tidak semua orang akan membaca post ini di pagi hari, you know that?
Tapi ini bisa
mengundang minat para pembaca, apalagi vvibu diluar sana
Hohoho!!!
Dan kalua kamu
tahu, sapaan ini jug-
Shhhh!
I don’t care.
Besides, Bukankah kita telah membicarakan ini
sebelumnya?
Materi kali ini saya yang akan menjelaskan, dan tolong
jangan rusak post berwawasan ini dengan tingkahmu yang seperti anak - anak
Itulah sebabnya post ini menjadi tidak menarik.
Kamu membawakannya dengan begitu flat!
Tanpa emosi
sedikitpun!!
Ini pengetahuan, bukan cuplikan novel atau karya fiksi
lainnya
Kita tidak perlu terlalu menggunakan perasaan untuk
post penting seperti ini
Sejak kapan lagipula kamu pernah berperasaan?
……
…….
*gasp*
AAAAAAAAAAAKKHHHH!!!!!
CENSORED
Ehem.
Maaf atas gangguannya
Untuk mempersingkat waktu yang terbuang, mari kita
masuk kepada pokok bahasan kali ini.
Saya Bach, I’m your personal assistance for now on.
Have a seat
Netiquette
jadi kita bertemu dengan kata netiquette atau netiket, saya belum
konfirmasi apakah kata ini telah masuk dalam Bahasa Indonesia terbaru, tapi
paling tidak kita memiliki arti yang sama, yakni etika dalam menggunakan
Internet, yang notabene nya lebih menitik beratkan pada etika komunikasi.
Secara Bahasa, netiquette berasal dari kata Net- dan
Etiquette atau etika.
Dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etika berarti “ilmu tentang apa yang
baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)”. Atau Etika sering disebut juga dengan
“etiket” (étikét), yaitu “tata cara, adat sopan santun, dl masyarakat
beradab dalam
memelihara hubungan baik antara sesama manusianya”
Etika
Internet (yang kini
dikenal dengan istilah netiquette, netiket) adalah kependekan
dari “network etiquette” atau “Internet etiquette”
Yang jika dibuat secara
sederhana, adalah “sopan-santun dalam berkomunikasi di internet atau sebagai “adab pergaulan di dunia
maya”.
Etika
Internet pada dasarnya sama dengan etika ketika kita berkomunikasi di dunia nyata, dengan menggunakan kata – kata yang
sopan, tidak menyakiti seseorang, dan saling menghormati satu sama lain.
Dan untuk materi kali ini,
saya menggunakan aturan dasar tentang netiket yang biasa kita pergunakan dan
cukup popular, yakni artikel dari Virginia Shea.
Shea
memberikan 10 peraturan ketika berinteraksi di dunia maya. Intinya sama dengan
etika komunikasi dalam dunia nyata, seperti jangan menyakiti, jangan
menyinggung perasaan, berbicara efektif, jangan sungkan minta maaf jika keliru,
dan sebagainya.
Berikut
ini etika komunikasi di internet atau –dalam istilah Shea– peraturan inti etika
berinternet (netiquette).
Core Rule of Netiquette: Aturan Inti Netiket
1. Remember the human.
Jangan
lupa, orang yang membaca email atau posting Anda adalah manusia juga yang punya
perasaan –bisa tersinggung atau sakit hati. Jadi, jangan menyakiti hati orang
lain. Jangan kirim email atau posting yang sekiranya mempermalukan.
2. Adhere to the same standards of
behavior online that you follow in real life.
Standar
etika komunikasi internet sama saja dengan etika komunikasi di dunia nyata,
seperti etis, menghargai pendapat orang lain, dan jangan dan melanggar hukum (breaking
the law is bad Netiquette).
3. Know where you are in
cyberspace.
Setiap
situs atau forum online biasanya punya aturan main. Maka, taati aturan itu.
Baca dulu aturan sebelum gabung. “Intai dulu sebelum melompat” (Lurk before you
leap). Sadari Anda ada di forum apa dan bagaimana.
4. Respect other people’s time and
bandwidth.
Posting
pesan yang sesuai dengan grup diskusi. Jangan ajukan pertanyaan bodoh. Baca
dokumen FAQ (Frequently Asked Questions) atau “Yang Sering Ditanyakan”
(YSD). Jangan posting hal yang sekiranya sudah diketahui anggota grup (don’t
waste expert readers’ time by posting basic information).
Jika
Anda tidak setuju dengan sebuah forum online, jangan buang waktu dengan
“menggugat” mereka. Tinggalkan saja! (If you disagree with the premise of a
particular discussion group, don’t waste the time and bandwidth of the members
by telling them how stupid they are. Just stay away).
5. Make yourself look good online.
Cek
grammar dan ejaan (tata bahasa) sebelum posting. Pahami yang Anda katakan dan
pastikan ia masuk akal. Know what you’re talking about and make sense.
6. Share expert knowledge.
Bagi
pengetahuan dan wawasan Anda. Sedekah ilmu! Jawab pertanyaan yang ada jika Anda
tahu.
7. Help keep flame wars under control.
Kendalikan
emosi Anda! Jangan posting apa pun dalam keadaan marah! Jangan posting atau
kirim komentar yang bernada amarah tinggi! Ada pepatah: Sesuatu yang
di mulai dengan rasa marah akan menghasilkan penyesalan. Jangan ragu
minta maaf jika Anda keliru atau menginggung perasaan orang lain.
8. Respect other people’s privacy.
Hargai
privasi orang. Jangan baca email, pesan, atau inboks pribadi orang lain. Don’t
read other people’s private email.
9. Don’t abuse your power.
Jangan
menyalahgunakan kekuasaan. Makin besar kekuasaan yang Anda milikki, kian
penting bagaimana menggunakannya. The more power you have, the more
important it is that you use it well.
10. Be forgiving of other
people’s mistakes.
Jika
orang lain melakukan kesalahan, tentunya jangan lupa untuk memaafkan, karena
pada dasarnya setiap orang pasti dapat melakukan kesalahan, tidak menutup
kemungkinan bahwa kita juga bisa melakukan kesalahan yang sama.
Jadi, itulah aturan sederhana yang biasa kita gunakan
dalam berselancar dalam dunia maya.
Bagi anda yang baru mengenal hal ini, saya harap kedepannya sudah mulai
membiasakan diri untuk tetap menjaga etika dan mengikuti aturan dasar ini
Dan bagi anda yang sebelummnya memang telah mengenal
hal ini, semoga tulisan saya ini dapat memberikan pengetahuan tambahan sesuai
konteks yang anda perlukan.
Cukup sekian dari saya
Terimakasih
Sincerely
Bach
Part of writter
Sumber
· adalah
artikel Virginia Shea (Netiquette, by Virginia Shea, published
by Albion Books, San Francisco (info@albion.com). ©1994 Virginia Shea) berjudul The Core Rule of Netiquette.
by Albion Books, San Francisco (info@albion.com). ©1994 Virginia Shea) berjudul The Core Rule of Netiquette.
· https://www.acerid.com/2013/01/netiquette-etika-di-dunia-maya/