PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP
Mahluk hidup sejatinya
tersebar disetiap penjuru bumi, namun satu hal yang pasti akan tetap berada di
wilayah yang memiliki daratan dan perairan yang cocok. Terutama air, penyebaran
mahluk hidup takkan terlepas pada faktor air sebagai faktor penunjang hidup,
setiap mahluk hidup akan tersebar lebih banyak pada wilayah dekat dengan
perairan/mata air ketimbang daerah yang jauh dari air.
Namun bukan hanya itu…
Iklim juga merupakan
faktor yang mempengaruhi penyebaran flora dan fauna. Wilayah-wilayah dengan iklim
ekstrim (kutub atau gurun) akan dijauhi oleh mahluk hidup, maka karena itu,
persebaran makhluk hidup di wilayah ekstrim sangat minim baik jumlah maupun
jenisnya. Sebaliknya di daerah tropis yang notabene nya merupakan wilayah yang
optimal bagi kehidupan, akan cenderung lebih banyak.
IKLIM
Faktor iklim sangat
berpengaruh terhadap penyebaran makhluk hidup. Khusus pada tumbuhan, perbedaan
iklim akan menyebabkan jenis tumbuhan yang berbeda. Tumbuhan tersebar berdasarkan tingkat kelembapan udara terbagi
menjadi 4 kelompok :
Xerophyta : Tumbuhan yang
dapat beradaptasi di daerah kering (seperti kaktus)
Mesophyta : Tumbuhan yang
dapat hidup di daerah lembab (seperti kantong semar)
Hygrophyta : Tumbuhan
yang hidup di lingkungan basah (seperti teratai)
Tropophyta : Tumbuhan
yang memiliki tingkat adaptasi tinggi terhadap perubahan musim (seperti pohon
jati)
Daerah Tropis
Merupakan daerah dengan
curah hujan cukup tinggi, namun sinar matahari yang juga banyak, sehingga
menjadi daerah dengan kondisi seimbang dan ideal. Banyak jenis tumbuhan yang
dapat hidup diwilayah ini, ciri – cirinya :
1. Pohon-pohonnya besar
dan tinggi.
2. Cabang pohon membentuk
naungan pohon yang luas.
3. terdapat lumut dan
rerumputan di daerah persebarannya.
Selain
tumbuhan, berbagai jenis binatang juga banyak didaerah ini, mulai dari
bakteri pembusuk dalam tanah, binatang puncak rantai makanan seperti elang,
macan, dan lain sebagainya.
Daerah Sub-Tropis
Daerah dengan iklim
sedang dan memiliki 4 musim :
- Panas
- Gugur
- Dingin
- Semi
Curah hujan tidak sebanyak pada
daerah tropis, namun memiliki jangkauan perbedaan suhu yang tinggi, menyebabkan
persebaran hewan dan tumbuhan tidak sebanyak daerah tropis, (karena bukan
daerah sepenuhnya ideal)
Ciri daerah ini adalah
jarang ditemukan tanaman perdu, dan biasanya hewan atau tumbuhan didaerah ini
merupakan jenis tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap besar rentangnya
cuaca dan suhu karena faktor musim dingin dan musim panas.
Daerah Kutub
Daerah yang masuk pada
kategori ekstrem (sinar matahari dan curah hujan rendah) menyebabkan hanya
beberapa jenis tumbuhan dan hewan saja yang dapat hidup diaderah ini, tentunya
telah melewati seleksi alam yang benar – benar selektif dan dapat beradaptasi
dengan lingkungan khususnya saja.
Tanaman yang tumbuh
didaerah ini biasanya bersifat homogen/ 1 jenis sajar (akibat masalah suhu) dan
hewan yang tinggal didaerah ini cenderung sulit untuk dapat tinggal didaerah
lain karena telah mengalami evolusi dalam beradaptasi secara alami di tempat
tinggalnya. Contohnya beruang kutub.
Selain itu perbedaan
siang dan malam pada musim panas dan dingin sangatlah besar. Sehingga daerah
ini benar benar sedikit terdapat mahluk hidup.
Selintas tentang
penyebaran mahluk hidup berdasarkan letak.
Semoga membantu.
Hormat saya
G.
sumber :
Soetarno, R. 2000. RPAL untuk Sekolah Dasar KELAS IV, V, DAN VI. Semarang : CV ANEKA ILMU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar