Selasa, 25 April 2017

IAD #3 PLANETARIUM











Test test test. -Moch


Is this thing on? -G.


Probably. -Bach.


Of course not. -Moch.


Why? -G.


Cuz this isn’t mic. -Moch.


Then why u “said” test before? -Bach.


I just wanna test our silent reader. -Moch.


Are they still read our post? -Bach.


Probably not. -Moch.


Lol. -G.






こんにちは !!!


Welcome to our blog.


Khusus untuk postingan kali ini, kami akan melaporkan hasil observasi alias jalan – jalan, hohoho..

Lumayanlah buat refreshing. Sesekali memang hidup perlu istirahat sejenak.

Kali ini kami melakukan observasi ke sebuah museum milik Indonesia.

Museum yang berhubungan tentang antariksa.



Yup benar







PLANETARIUM





     Sebelum kita mulai, karena laporan ini bersifat subjektif, izinkan saya G. untuk memandu kamu dalam postingan kami kali ini. Dan perlu ditekankan lagi, semua yang saya tulis dalam post ini merupakan pengalaman saya pribadi dan juga sesuai dengan Point Of View, sehingga mohon maaf jika ada hal – hal yang menyakiti pribadi pembaca.


Ok, semua persiapan sudah siap. Let’s go!








PLANETARIUM




ketika berkunjung ke Planetarium yang ada di Taman Ismail Marzuki, mungkin bisa dikatakan sangat tidak sesuai dengan harapan yang ada dibenak saya.


Mungkin jika diberi bintang dari 1-5 maka :

Ekspektasi : ****

Realita : *



Really.


      Sungguh sangat disayangkan bagaimana ketidaknyamanannya ketika mengunjungi salah satu museum ini.





     Tidak begitu banyak yang dapat ditampilkan oleh museum ini, atau lebih tepatnya terlihat seperti museum terbengkalai. Hanya ada alat peraga dan miniature yang kurang begitu terawat, lorong yang tidak begitu besar, dan pendek sekali (bisa dikatakan ruangan yang kecil) bahkan tidak ada pemandu satupun ketika kamu mengunjungi tempat ini, sehingga apa yang dapat kamu ketahui hanyalah dari penjelasan tertulis di tiap – tiap miniature atau lorong yang ada.

salah satu bagian dari lorong planetarium berisi informasi.







gambar mengenai nebula





galaksi



    Jika dilihat, gambar disamping sepertinya merupakan miniatur bagaimana rupa tata surya yang kita kenal dan tinggali.

   Namun yaaa...


Bisa dilihat, hanya seperti itu dan kita tidak bisa mengetahui hal lebih karena tidak ada pemandu untuk bertanya. Hal ini juga mungkin karena kami tidak dating di hari libur (untuk informasi, penulis datang di hari kerja).



Meski demikian, ada beberapa hal positif kecil yang penulis temui. Salah satunya beberapa miniatur seperti satelit sputnik buatan rusia, roket amerika serikat ketika misi menjelajahi ruang angkasa, baju antariksa, teropong hingga salah satu yang benar - benar menarik perhatian penulis, yakni BATU LUAR ANGKASA.










baju antariksa yang dipakai para astronout dalam menjelajahi ruang angkasa.


dirancang khusus agar bisa bergerak di ruang hampa udara.













miniatur roket amerika serikat.



penjelasannya kurang lengkap, penulis hanya mendapatkan informasi dan bendera amerika serikat pada roketnya.
















daaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaannnnn..............



       ini dia benda yang menarik perhatian penulis ketika berkunjung kesini. sebuat batu METEORIT guys!! hahaha FLAT EARTH'ers will cry now.








lalu ada teropong bulan, penulis tidak mendapatkan data bagaimana 

cara menggunakannya, namun hanya mendapat bentuk fisiknya saja 

untuk difoto, gambar disamping merupakan teropongnya.



















     tidak banyak memang yang dapat ditampilkan oleh planetarium, lebih buruknya lagi, ketika penulis berkunjung, ruang film sedang di renovasi (kabarnya baru rusak beberapa hari sebelum penulis berkunjung, sidah diperbaiki sebelumnya namun hanya bertahan 6 bulan). mungkin yaa nasib penulis berkunjung di waktu yang tidak tepat.






penulis hampir menjadi stereotype dan mengecap semua museum yang dikelola pemerintah selalu berakhir tragis seperti ini. Lol.






then, hanya sekian yang dapat penulis sampaikan pada laporan kali ini, karena memang tidak banyak yang dapat penulis sampaikan selain dari bentuk kekecewaan. hahaha


thank's sudah membaca.








hormat penulis.





Moch, G., Bach.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar