Hi!
Atau lebih tepatnya hai!
(Karena ini di Indonesia)
Perkenalkan
saya co-writer hari ini. Kita pernah bertemu seharusnya pada pertemuan paling
pertama mungkin. Sekedar icebreaker saja, saya adalah Bach.
Setelah
tempo lalu tugas ini diambil alih oleh Moch, sekarang kita bisa bertemu
kembali. Lupakan soal perkenalan yang moch lakukan, tidak sepenuhnya apa yang
dikatakan ia benar. Saya juga masih punya hati, perasaan, dan juga logika,
tidak seperti yang dikatakan Moch tempo lalu, tapi memang sedikit ada benarnya,
bagian saya adalah menelaah sesuatu berdasarkan logika yang ada, tidak
berpedoman atau tidak dominan menggunakan perasaan seperti halnya moch.
Dan
materi kali ini, merupakan sebuah tugas yang pada dasarnya dan seharusnya
memang lebih pantas diberikan kepada Moch, tapi apadaya dengan pertukaran
tugas, saya tidak dapat menolaknya.
Hmmm..
Materi
kita kali ini mengenai MANUSIA dan CINTA. Sebelum saya mulai, mari kita lihat
apa definisi dari CINTA itu sendiri :
CINTA
Cinta
menurut Wikipedia adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan
ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang
mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat
lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia
terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang,
membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang
diinginkan objek tersebut.
Dalam
KBBI, kitab yang kita gunakan dalam konteks Bahasa, cinta dapat berarti untuk
masing masing penggunaan kata cinta itu sendiri. 1 suka sekali;
sayang benar: orang tuaku cukup – kepada kami semua; -- kepada sesama
makhluk; 2 kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan): sebenarnya
dia tidak -- kepada lelaki itu, tetapi hanya menginginkan hartanya; 3 ingin
sekali; berharap sekali; rindu: makin ditindas makin terasa betapa -- nya
akan kemerdekaan; 4 kl susah hati (khawatir); risau: tiada
terperikan lagi -- nya ditinggalkan ayahnya itu;
Dalam
kasusnya, Cinta, Kasih, dan Sayang, memiliki arti yang berbeda – beda. Namun
kali ini, saya akan menegaskan pada bagian Cinta sendiri.
Setelah
disebutkan pengertian tentang cinta, kita dapat membagi cinta tersebut
bedasarkan bagian – bagian emosi atau perasaannya, seperti :
·
Perasaan kepada keluarga
·
Perasaan kepada teman-teman
·
Perasaan kepada kekasih kepada lawan jenis
(pacar, suami/istri)
·
Perasaan sesama manusia
·
Perasaan terhadap dirinya sendiri, yang
disebut narsisisme
·
Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·
Perasaan terhadap negaranya atau
patriotisme
·
Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
·
Perasaan terhadap agamanya
·
Dan lain-lain
Itu
hanyalah contoh, pembaca bisa membaginya lebih besar lagi sesuai dengan
pengetahuannya masing – masing.
Selain
itu, cinta juga dapat di definisikan menurut para ahli dibidangnya, studi kali
ini, karena penulis merupakan mahasiswa psikologi, maka yang penulis ambil
adalah pengertian cinta menurut para ahli psikologi. Seperti :
1.
Dalam kamus psikologi (James Drever dalam Harianto) memaparkan bahwa love
(cinta) itu merupakan perasaan khusus yang menyangkut kesenangan menyangkut
obyek.
2.
Ashley Montagu memandang cinta sebagai sebuah perasaan memperhatikan,
menyayangi dan menyukai yang mendalam yang biasanya disertai dengan rasa rindu
dan hasrat terhadap sang objek.
3.
Abraham Maslow mengutarakan pendapatnya tentang cinta, dia menyatakan bahwa
cinta adalah suatu proses aktualisasi diri yang bisa membuat orang melahirkan
tindakan-tindakan produktif dan kreatif. Dengan cinta seseorang akan
mendapatkan kebahagiaan bila mampu membahagiakan orang yang dicintainya.
Atau
pengertian cinta yang biasa kita dengar, seperti :
1.
Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang
terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu.
2.
Cinta pasti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama
ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama.
3.
Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui
kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun.
Sekilas
merupakan pengertian dari cinta pada umumnya.
Bagi
penulis sendiri, cinta merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang
paling abstrak, dapat berubah makna dengan mudah tergantung dari sudut pandang
apa melihat cinta itu sendiri, serta paling berpengaruh bagi kehidupan manusia.
Cinta
tidak harus dalam konteks romantis, namun bisa berbentuk berbagai macam hal.
Contoh yang paling mudah adalah cinta pada keluarga. Cinta dalam keluaga
merupakan cinta yang paling dasar dan paling mudah dijumpai, karena
pasti/kongkret cinta itu ada dalam keluarga.
Lalu
ada ungkapan, “tidak, keluarga saya tidak mencintai saya”. Ungkapan yang sangat
tidak masuk akal sekaligus lucu bagi saya, karena jika anda pikirkan kembali,
tanpa cinta anda tidak akan pernah ada dalam keluarga tersebut.
Ketika
anda mengatakan “orang tua saya tidak mencintai saya”, jika memang benar
seperti itu, maka orang tua anda PASTI tidak akan membesarkan anda,
tidak akan memberikan anda makan atau materi apapun, ketika kecil anda tidak
dirawat, dan pastinya dijual atau ditinggalkan selayaknya sebuah “benda” jika
anda memang benar – benar berpikir bahwa anda tidak dicintai. Tetapi kenyataannya
tidak demikian bukan? J
Contoh
lainnya penulis gambarkan pada foto – foto berikut.
|
6 november 2016 |
Ini
adalah sebuah foto cinta kepada lingkungan, mengapa?
Beliau mengumpulkan
dan membersihkan sampah yang ada di lingkungan, dan mengumpulkan serta
memisahkan sampah tersebut sesuai kategori. Secara tidak langsung, beliau
menunjukan rasa cinta terhadap kebersihan, lingkungan, dan juga kelangsungan
hidup bumi ini karena telah berkontribusi dalam 3 R. (Re-use, Reduce, Recycle).
|
6 november 2016 |
Ini
adalah salah satu contoh cinta terhadap kerapihan. Selain itu juga merupakan
cinta sesama manusia. Mengapa? Kali ini yang berkontribusi adalah
satpam/security. Beliau menunjukan rasa cinta akan ketertiban dan kerapihan,
serta menjaga kendaraan yang ada dari oknum – oknum yang merugikan yang secara
tidak langsung menunjukan juga cinta akan sesama manusia.
|
|
berteduh 3 november 2016 |
|
|
|
berolahraga 6 november 2016 |
|
Merupakan
bentuk cinta kepada diri sendiri. Mengapa? Tidak memaksakan diri untuk sampai
ketempat tujuan dalan kondisi hujan deras, juga bersepeda merupakan bentuk
kegiatan olahraga. Kedua foto ini menunjukan sebuah cinta terhadap diri
sendiri, dengan mejaga kesehatan yang telah diberikan oleh Tuhan.
|
kejurnas mahasiswa 30 oktober 2016 |
|
Merupakan
contoh cinta kepada prestasi dan instansi terkait.
Manusia
sejatinya merupakan mahluk yang selalu menginginkan prestasi, dengan
bersunngguh – sungguh terhadap minat dan bakat, dan menunjukan eksistesi untuk
mendapatkan prestasi. Cinta kepada instansi dapat ditunjukan melalui loyalitas
terhadap instansi tersebut, dalam foto ini adalah club TaeKwonDo atau
Universitas.
|
29 september 2016 |
Cinta
kepada kejujuran dan tata tertib.
Hal
yang tidak patut untuk ditiru, ini merupakan contoh saja yang penulis
sampaikan, ketika kita melakukan sebuah pelanggaran (kasus ini pelanggaran lalu
lintas) kita harus siap menerima konsekwensi yang ada, dan tidak melakukan
tindak kecurangan apapun (suap). Cinta kepada kejujuran diri sendiri, dan
mengikuti prosedur yang ada.
|
16 juli 2016 |
|
|
27 september 2016 |
|
Cinta kepada hobi dan sahabat.
Berhubung
hobi penulis adalah memasak, menyalurkan hobi tersebut untuk kepentingan
bersama merupakan salah satu hal yang menunjukan cinta. Kebersamaan yang
terjalin ketika “makan – makan” menunjukan cinta terhadap sahabat. Hahaha J
Yang
terakhir
|
4 november 2016 |
Cinta
kepada agama
Memenuhi
masjid dan menjalankan perintah-Nya, merupakan bentuk cinta akan agama dan
kepada Allah SWT (penulis beragama islam). Ini merupakan bentuk cinta yang
sebenarnya, tidak harus dilakukan dengan anarkis, ataupun demonstrasi untuk
menunjukan rasa cinta kepada Agama dan Tuhan YME. Menjauhi larangan dan menaati
perintah-Nya, merupakan contoh kita mencintai agama.
KESIMPULAN
Sejatinya,
cinta berada di setiap langkah manusia, sudah saya sampaikan diawal bahwa cinta
merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. banyak sekali peran yang
dilakukan oleh cinta, dan jika kita lebih peka terhadap sekitar kita, maka kita
akan lebih mudah memaknai dan menjumpai Cinta disekitar kita. jadi, cinta bukan
hanya melulu tentang romantis bersama pasangan atau sejenisnya, namun dalam
hidup, cinta merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dan ada dalam setiap
bagian kehidupan
sekian,
kita akan bertemu lagi dalam pertemuan selanjutnya, stay tune.
saya
Bach, perwakilan dari Moch, G, dan Bach.
hormat
saya
Bach
(Perwakilan
penulis)