Selasa, 29 November 2016

Manusia dan Keadilan #3 part 3

PANDANGAN HIDUP


Ini bagian personal yang menurutku menyenangkan.
Mengapa? Karena hal ini akan aku jelaskan dan skaligus berbagi pandangan kepada kamu semua
Hehehe..

Sooo....

Yang saya akan sampaikan kali ini adalah pandangan hidup.

Pandangan hidup adalah apa yang kita jadikan arahan, acuan, cara pandang, pertimbangan, pendapat, pikiran, dan bagaimana sikap kita dalam menyikapi hidup. Menyenangkan untuk dikatakan, sulit diterjemahkan, mudah dilakukan, tapi sulit disampaikan.
Hahaha sudah kukatakan ini menyenangkan J

Apa yang kami miliki, dan jadikan pandangan hidup. Salah satunya adalah apa yang kami dapatkan dari agama. Bagi kami, hidup merupakan anugerah terbaik yang Allah SWT. Berikan kepada kami. Bagi kami anugerah itu merupakan sebuah hal yang harus di senangi, untuk itu pandangan kami mengenai hidup ini adalah menyenangkan.

Kami tidak mempercayai konsep benar dan salah, karena kebenaran tergantung sudut pandang mana kamu melihatnya, yang kami jadikan adalah dalam hidup, semuanya itu bermanfaat, semuanya menyenangkan, dan semua itu berarti.

Keberhasilan merupakan hal yang menyenangkan karena sesuai ekspektasi, sedangkan kegagalan juga hal yang menyenangkan karena dengan kegagalan, kamu memiliki cerita yang lebih panjang daripada orang yang tidak pernah merasakan kegagalan.
Semua hal di dunia ini padahalnya menyenangkan, jadi untuk apa kamu bersedih?

Bahkan kesedihan adalah hal yang menyenangkan karena melengkapi perasaan yang kamu miliki. Bersyukur karena terlahir sebagai manusia, dan menjalankan anugerah itu sebaik – baiknya, adalah acuan yang kami gunakan.
Memudahkan semua yang terlihat sulit, karena untuk apa menjadi sulit jika bisa dipermudah?
Hidup ini menyenangkan.


Jangan pernah kamu jadikan perjalanan dan cara kamu menggapai kebahagiaan itu sebagai alasan bagi kamu untuk tidak bahagia.


Hidup ini menyenangkan, tebarkanlah senyuman, kebahagiaan, serta rasa syukur kamu kepada orang – orang diluar sana yang merasa tidak bahagia, agar dunia ini bahagia karena adanya dirimu.


Orang bijak menjadi bijak karena banyak cerita dan pengalaman. Orang pintar menjadi pintar karena ilmu pengetahuan. Orang cerdas menjadi cerdas karena memaksimalkan potensi yang ia miliki. Jangan pernah merasa sedih bila kamu gagal, karena kegagalan itu akan menuntun kamu menjadi salah satu dari tiga golongan tersebut.




See that. Setiap orang bisa menjadi bijak, pintar, ataupun cerdas. Ketika kamu tidak pernah merasa sedih sudah terlahir di dunia ini.
nikmati, hayati.


Gunakan hidupmu semaksimal mungkin agar tidak ada penyesalan nantinya—
Hormat kami, penulis—


Moch, G, Bach.


Manusia dan Keadilan #3 part 2

CITA - CITA



Another pain.
Satu lagi bagian personal, yakni cita – cita.
Banyak orang katakan sulit untuk hidup tanpa mimpi atau cita – cita.
Bagaimana menjelaskan tujuan hidupmu jika kamu hidup tanpa cita – cita.
Apa yang kamu lakukan jika kamu tidak memiliki cita – cita untuk diraih dalam hidup?

Ku katakan dengan jelas.
Sekali lagi, kukatakan dengan jelas.
Bagi kamu yang sering diajukan pertanyaan semacam itu, baik serupa atau masih sama dengan hal itu. Katakan kepada mereka. Aku MASIH BISA HIDUP tanpa memiliki CITA – CITA.

Yup itulah yang kurasakan selama kurang lebih 12 tahun wajib belajar selama ini. Tanpa arah dan memang seperti itulah adanya, karena jujur, didalam keluargaku sejak kecil, kami tidak pernah diajarkan, dibimbing, atau diperkenalkan dengan apa yang disebut dengan cita – cita.

Jadi…….

Setiap kali kami ditanya mengenai cita – cita, maka kami akan menjawabnya dengan tanpa alasan dan jawaban.
..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

Jika kamu bertanya kepada kami sekarang, jawaban kamipun masih sama. Yakni kami tidak memiliki cita – cita. Apa yang kami miliki adalah target, tujuan, dan hasrat.

Karena tugas ini harus selesai, maka apa yang akan kami jabarkan mengenai cita – cita, adalah apa yang aku temui selama kurun waktu 2015-2016, atau apa yang aku temukan sebelum aku masuk menjadi bagian dari  Universitas Gunadarma (lebih tepatnya sebelum aku keluar dari instansi sebelumnya).

Ketika aku menghilangkan pandangan sebagai mahasiswa. Ketika aku membaur mennjadi bagian dari masyarakat. Aku menemukan sebuah tujuan untuk pertama kalinya, yakni aku harus mengabdi untuk Negara yang Bangsanya sudah dalam kondisi krisis. Tujuan utamaku adalah mencari arti dan hakikat untuk menjadi manusia seutuhnya, mengaplikasikannya, mengubah bangsa ini, dan memberdayakan ESDM yang dimiliki Negara ini. Negara yang kaya akan penduduk, namun miskin akan kualitas SDM. Membuatku tergerak untuk berusaha mengajak, dan membangun pondasi yang kuat agar Negara ini bisa berdiri selayaknya negara besar lain.

Target yang kami ingin capai adalah lulus sebelum 4 tahun dengan nilai maksimal dan ilmu yang berguna baik teori maupun pengaplikasiannya di masyarakat, 1 tahun untuk studi lapangan, menyebarkan ilmu yang kuadapatkan saat meraih gelar sarjana, skaligus mencari beasiswa S2 keluar Negeri sembari membangun ESDM yang berkualitas untuk negeri ini. Menyebarkan ilmu yang kudapat, dan mendapatkan apa yang aku butuhkan untuk diriku dan negeriku saat ini dan kedepannya. Itulah tujuan kami menjadi mahasiswa psikologi.

Jadi apa yang kami miliki bukanlah cita – cita. Namun beberapa target yang harus kami capai dan janji yang kami harus tepati. Itulah yang kami miliki dalam hidup di dunia ini.

Hormat kami, penulis

Moch, G, Bach

Manusia dan Keadilan #3 part 1

Hello !
Assalammualaikum Wr. Wb.
Gimana kabarnya guys? Udah kenal dengan dua sahabat kecil saya kan?
Pastinya udah ya, soalnya dari awal pertemuan udah diambil alih sama mereka berdua hahaha J
Tugas kali ini menyangkut bahasan personal.
Jadi kali ini akan saya bahas dari persepsi saya sendiri, juga dari mereka berdua pastinya jika mereka berkenan.

Ada 3 materi kali ini yang akan saya bahas, yakni :

  • Adil, Keadilan, Adil-Keadilan, Manusia dan Keadilan.
  • Cita - Cita.
  • Pandangan Hidup.


Bagian pertama, kami akan membahas tentang keadilan.
Sebelumnya perkenalan guide kamu kali ini, saya Gilang atau mereka sebut G.
Kali ini tugasnya mengenai keadilan, dan hubungan keadilan dengan manusia khususnya di Indonesia. Check This Out.

KEADILAN


Keadilan, sering mendengar, telah lama mengenal, terbiasa hidup berdampingan, sulit diaplikasikan. Sebuah kata yang jika dilihat menurut kitab Bahasa kita yakni KBBI, keadilan berarti tidak memihak, sama berat, atau tidak berat sebelah.

Itu menurut KBBI, kitab yang kita jadikan dasar acuan untuk mengartikan setiap kata dalam Bahasa Indonesia.
Jika kita mendefinisikan menurut para ahli, kita dapat mengetahui beberapa pengertian tentang keadilan, seperti :
  • Pengertian keadilan menurut Aristoteles yang menggemukakan bahwa keadilan ialah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan juga sedikit yang dapat diartikan ialah memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan memberi apa yang menjadi haknya.
  • Pengertian keadilan menurut Frans Magnis Suseno yang menggemukakan pendapatnya mengenai pengertian keadilan ialah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama ,yang sesuai dengan hak serta kewajibannya masing-masing.
  • Pengertian keadilan menurut Thomas Hubbes yang menggemukakan bahwa pengertian keadilan ialah sesuatu perbuatan yang dikatakan adil jika telah didasarkan pada suatu perjanjian yang telah disepakati.
  • Pengertian keadilan menurut Plato yang menggemukakan bahwa pengertian keadilan ialah diluar kemampuan manusia biasa yang mana keadilan tersebut hanya ada di dalam suatu hukum dan juga perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli .
  • Pengertian keadilan menurut W.J.S Poerwadarminto yang menggemukakan bahwa pengertian keadilan ialah tidak berat sebelah yang artinya seimbang, dan yang sepatutnya tidak sewenang-wenang.
  • Pengertian keadilan menurut Notonegoro yang menggemukakan bahwa keadilan ialah suatu keadaan yang dikatakan adil apabila sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Bagi kami, terserah bagaimana kamu atau anda mengartikannya, sesuai KBBI ataupun mengikuti pendapat para ahli, atau mungkin mendefinisikan sendiri apa itu adil dan keadilan, it’s okay. Karena pada dasarnya manusia memiliki kebebasan untuk dirinya sendiri, dan seperti yang disebutkan pertama, kita sudah lama berkenalan dengan kata ini, yang masih asing atau sulit hanya ketika kita mengaplikasikannya pada kehidupan ini.

Selain itu, para ahli juga membagi keadilan itu menjadi beberapa bagian, salah satunya menurut Aristoteles :
  1. Keadilan Komunikatif ialah perlakuan kepada seseorang tanpa dengan melihat dari jasa-jasanya.
  2. Keadilan Distributif ialah suatu perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah diperbuatnya.
  3. Keadilan Konvensional ialah suatu keadilan yang terjadi yang mana seseorang telah mematuhi suatu peraturan perundang-undangan.
  4. Keadilan Perbaikan ialah suatu keadilan yang terjadi yang mana seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain.
  5. Keadilan Kodrat Alam ialah suatu perlakukan kepada seseorang yang sesuai dengan suatu hukum alam.
Dan para pakar lainnya yang tidak saya sebutkan satu – persatu.


Apa yang saya tekankan kali ini adalah bagaimana keadilan itu menurut saya dan bagaimana keadilan itu berada di negara saya, yakni Indonesia.

Adil-keadilan. Bagi pandangan saya sendiri, dan kami tentunya. Adil merupakan sebuah kondisi, dimana sesuatu berdiri sesuai dengan hak dan kewajibannya. Keadilan tidak dapat dikatakan sesuatu yang harus setara, suatu kondisi yang harus baik, ataupun sesuatu yang tidak berat sebelah.

Semua kriteria yang saya kumpulkan kedalam bagian yang “tidak dapat” merupakan kriteria yang harus melihat dari satu sudut pandang, sedangkan adil merupakan kondisi yang sama, dimana kita bisa melihatnya dari 2 sudut pandang yang berbeda.

Saya ambil contoh ketika kita katakan adil itu harus benar, maka adil akan merujuk kepada satu pihak, karena kebenaran setiap orang tidaklah sama, KEBENARAN hanya akan bernilai “benar” jika orang itu berpikir bahwa hal itu BENAR.

Jika kita asumsikan adil itu adalah setara. Kesetaraan orang bentuknya bermacam – macam sesuai pola pikir orangnya, sedangkan adil harus bisa diterima oleh kedua belah pihak. Begitupula ketika kita katakana sesuatu yang tidak berat sebelah.

Jadi kesimpulan bagi saya, adil adalah kondisi ketika sesuatu itu berdiri sesuai dengan hak dan kewajibannya. Sesuatu yang SESUAI.

Mungkin susah untuk dimengerti tanpa berpikir, kami mencarikan contoh yang paling simple untuk menjelaskan apa maksud dari G.
Contohnya adalah yang masih hangat dibicarakan ketika catatan ini dibuat, yakni keadilan untuk penistaan agama yg dilakukan pleh Gubernur Jakarta akhir ini.


Perlu dicatat sebelum kami jelaskan mengenai hal ini, semua catatan ini bersifat murni dari hasil persepsi penulis. Sehingga penulis tidak bermaksud untuk MENGHASUT atau MELAKUKAN TINDAKAN APAPUN yang berbau menggiring pembaca untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu perlu digaris bawahi juga bahwa penulis beragama ISLAM.


Ketika mendengar berita ini, bahkan melihat foto ini, saya merasa lucu, prihatin, sekaligus senang. Bahwa bangsa kita ini, atau orang – orang ini begitu antusias menanggapi sebuah hal besar yang begitu kecil-hal kecil yang begitu besar.

Bagaimana lucunya ketika melihat sekelompok orang mengatasnamakan keadilan, meminta, bahkan mengemis sebuah keadilan, tanpa menjalankan keadilan itu sendiri. Saya tidak akan menjalaskan lebih dalam, (karna kami tidak dibayar untuk itu) namun yang saya perlu garis bawahi adalah negara ini merupakan negara hukum, dan bukan hanya orang islam yang tinggal disini. Ketika anda berkoar untuk meminta keadilan tanpa berpikir bagaimana menjadi bagian dari sudut yang lain, disaat itulah terlihat bagaimana bodoh dan rendahnya tingkat berpikir bangsa ini.

Mungkin sulit untuk menanggapi kasus ini yang mencakup keadilan yang begitu besar.
Jika bagi kamu sulit, maka akan saya kecilkan pokok bahasannya dengan masalah keadilan yang lebih kecil.

KATAKAN..
Apakah kamu adalah bagian dari orang – orang yang menginginkan keadilan? Sebelum kamu mendapatkan apa itu keadilan, apakah kamu sudah melakukan keadilan dalam hidupmu?
Contoh saja apakah kamu masih membuang sampah sembarangan?
Apakah kamu masih suka merusak dirimu dengan rokok, narkoba, atau sejenisnya?
Apakah kamu masih suka menerobos lampu merah ketika berkendara?
Apakah kamu masih bersikap apatis terhadap lingkungan sekitar kamu?
Apakah kamu masih mendahulukan kepentingan dirimu dibanding orang lain/bersama?
Apakah kamu masih suka mengucapkan “biarin, bukan gue ini” atau kata kata sejenisnya?

Jika jawabannya

YA.

lantas mengapa kamu masih mencari keadilan? Jika pada dasarnya, dalam hidupmu masih tidak berlaku adil baik untuk dirimu ataupun orang lain?


Bagaimana dirimu masih dikatakan adil, jika membangun negara ini tanpa keadilan? Menumbuhkan beratus – ratus gedung pencakar langit dengan mengecilkan lahan hijau dan lahan untuk bermain anak, serta menghilangkan kesempatan bagi generasi masa depan untuk berkembang? Itukah keadilan? Itukah adil? Sedang kamu masih mencari keadilan untuk dirimu sendiri dengan sikap seperti itu?

Dunia ini memiliki hukum tersendiri dalam bertindak. Ketika kamu bersama dengan jenismu, hidup bersama dengan sesama manusia dan kamu menginginkan keadilan yang tak kunjung kamu temui. Pikirkan lagi.

Pikirkan lagi.
              Ya benar, pikirkan lagi.

Apakah kamu pencari keadilan namun tidak pernah berlaku adil?

Di dunia ini, salah satu hukum alam yang berlaku adalah apa yang kamu berikan adalah apa yang kamu dapat. Ketika kamu tidak memberikan keadilan, maka dunia ini juga tidak akan memberikan keadilan bagimu, begitu pula sebaliknya.

Dan untuk negaraku, bagiku, dalam persepsiku. Negara ini pada dasarnya memiliki identitas gotong royong, kebersamaan, dan kekeluargaan. Prinsip yang telah menjadi adat istiadat namun perlahan tapi pasti sudah terlihat ditinggalkan oleh bangsanya sendiri. Negara ini tidak membutuhkan orang – orang yang APATIS. Negara ini tidak membutuhkan orang orang yang “BIARIN, BUKAN GUE INI”, negara ini butuh bagsa yang seperti dulu, bangsa yang berkeluarga, saling bahu membahu, saling membantu, sehingga keadilan itu sendiri dapat tercapai.






Negara ini butuh bangsa yang peduli akan kebersamaan dirinya sendiri, bersama – sama membangun kearah yang lebih baik secara bersama. Tidak untuk mengasingkan orang – orang yang berprilaku tidak adil, namun kita bantu sahabat kita, keluarga kita, bangsa kita, untuk meREVOLUSI MENTAL, untuk menjadi bangsa yang adil, bangsa yang lebih baik, bangsa yang mengerti apa itu ADIL dan bagaimana itu KEADILAN semestinya.

Hormat penulis

G.







Tambahan
Keadilan, adil, merupakan kondisi yang sulit dicapai, dan jika boleh jujur penulis tidak menyukai kondisi dimana dikatakan ADIL. Ini semua murni berkaitan dengan prinsip serta pandangan. Bagi penulis sendiri, lebih menyenangkan jika dunia dengan sedikit keadilan, karena berkat itulah muncul beribu – ribu cerita dan karya, karna tanpa ada keadilan, hidup ini memiliki rasa dan warna, tidak pernah datar.
Semua ini bagaimana cara kamu menyikapinya---

Moch, G, Bach.







2 tugas lainnya :


Sabtu, 05 November 2016

Manusia Dan Cinta #2


Hi!
Atau lebih tepatnya hai! (Karena ini di Indonesia)

Perkenalkan saya co-writer hari ini. Kita pernah bertemu seharusnya pada pertemuan paling pertama mungkin. Sekedar icebreaker saja, saya adalah Bach.
Setelah tempo lalu tugas ini diambil alih oleh Moch, sekarang kita bisa bertemu kembali. Lupakan soal perkenalan yang moch lakukan, tidak sepenuhnya apa yang dikatakan ia benar. Saya juga masih punya hati, perasaan, dan juga logika, tidak seperti yang dikatakan Moch tempo lalu, tapi memang sedikit ada benarnya, bagian saya adalah menelaah sesuatu berdasarkan logika yang ada, tidak berpedoman atau tidak dominan menggunakan perasaan seperti halnya moch.
Dan materi kali ini, merupakan sebuah tugas yang pada dasarnya dan seharusnya memang lebih pantas diberikan kepada Moch, tapi apadaya dengan pertukaran tugas, saya tidak dapat menolaknya.


Hmmm..
Materi kita kali ini mengenai MANUSIA dan CINTA. Sebelum saya mulai, mari kita lihat apa definisi dari  CINTA itu sendiri :



CINTA
Cinta menurut Wikipedia adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Dalam KBBI, kitab yang kita gunakan dalam konteks Bahasa, cinta dapat berarti untuk masing masing penggunaan kata cinta itu sendiri. 1 suka sekali; sayang benar: orang tuaku cukup – kepada kami semua; -- kepada sesama makhluk; 2 kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan): sebenarnya dia tidak -- kepada lelaki itu, tetapi hanya menginginkan hartanya; 3 ingin sekali; berharap sekali; rindu: makin ditindas makin terasa betapa -- nya akan kemerdekaan; 4 kl susah hati (khawatir); risau: tiada terperikan lagi -- nya ditinggalkan ayahnya itu;
Dalam kasusnya, Cinta, Kasih, dan Sayang, memiliki arti yang berbeda – beda. Namun kali ini, saya akan menegaskan pada bagian Cinta sendiri.

Setelah disebutkan pengertian tentang cinta, kita dapat membagi cinta tersebut bedasarkan bagian – bagian emosi atau perasaannya, seperti :

·       Perasaan kepada keluarga
·       Perasaan kepada teman-teman
·       Perasaan kepada kekasih kepada lawan jenis (pacar, suami/istri)
·       Perasaan sesama manusia
·       Perasaan terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·       Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·       Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·       Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
·       Perasaan terhadap agamanya
·       Dan lain-lain
Itu hanyalah contoh, pembaca bisa membaginya lebih besar lagi sesuai dengan pengetahuannya masing – masing.

Selain itu, cinta juga dapat di definisikan menurut para ahli dibidangnya, studi kali ini, karena penulis merupakan mahasiswa psikologi, maka yang penulis ambil adalah pengertian cinta menurut para ahli psikologi. Seperti :
1. Dalam kamus psikologi (James Drever dalam Harianto) memaparkan bahwa love (cinta) itu merupakan perasaan khusus yang menyangkut kesenangan menyangkut obyek.
2. Ashley Montagu memandang cinta sebagai sebuah perasaan memperhatikan, menyayangi dan menyukai yang mendalam yang biasanya disertai dengan rasa rindu dan hasrat terhadap sang objek.
3. Abraham Maslow mengutarakan pendapatnya tentang cinta, dia menyatakan bahwa cinta adalah suatu proses aktualisasi diri yang bisa membuat orang melahirkan tindakan-tindakan produktif dan kreatif. Dengan cinta seseorang akan mendapatkan kebahagiaan bila mampu membahagiakan orang yang dicintainya.

Atau pengertian cinta yang biasa kita dengar, seperti :
1. Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu.
2. Cinta pasti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama. 
3. Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. 



Sekilas merupakan pengertian dari cinta pada umumnya.

Bagi penulis sendiri, cinta merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang paling abstrak, dapat berubah makna dengan mudah tergantung dari sudut pandang apa melihat cinta itu sendiri, serta paling berpengaruh bagi kehidupan manusia.

Cinta tidak harus dalam konteks romantis, namun bisa berbentuk berbagai macam hal. Contoh yang paling mudah adalah cinta pada keluarga. Cinta dalam keluaga merupakan cinta yang paling dasar dan paling mudah dijumpai, karena pasti/kongkret cinta itu ada dalam keluarga.

Lalu ada ungkapan, “tidak, keluarga saya tidak mencintai saya”. Ungkapan yang sangat tidak masuk akal sekaligus lucu bagi saya, karena jika anda pikirkan kembali, tanpa cinta anda tidak akan pernah ada dalam keluarga tersebut.

Ketika anda mengatakan “orang tua saya tidak mencintai saya”, jika memang benar seperti itu, maka orang tua anda PASTI tidak akan membesarkan anda, tidak akan memberikan anda makan atau materi apapun, ketika kecil anda tidak dirawat, dan pastinya dijual atau ditinggalkan selayaknya sebuah “benda” jika anda memang benar – benar berpikir bahwa anda tidak dicintai. Tetapi kenyataannya tidak demikian bukan? J

Contoh lainnya penulis gambarkan pada foto – foto berikut.


6 november 2016

Ini adalah sebuah foto cinta kepada lingkungan, mengapa?
Beliau mengumpulkan dan membersihkan sampah yang ada di lingkungan, dan mengumpulkan serta memisahkan sampah tersebut sesuai kategori. Secara tidak langsung, beliau menunjukan rasa cinta terhadap kebersihan, lingkungan, dan juga kelangsungan hidup bumi ini karena telah berkontribusi dalam 3 R. (Re-use, Reduce, Recycle).


6 november 2016

Ini adalah salah satu contoh cinta terhadap kerapihan. Selain itu juga merupakan cinta sesama manusia. Mengapa? Kali ini yang berkontribusi adalah satpam/security. Beliau menunjukan rasa cinta akan ketertiban dan kerapihan, serta menjaga kendaraan yang ada dari oknum – oknum yang merugikan yang secara tidak langsung menunjukan juga cinta akan sesama manusia.


berteduh 3 november 2016


berolahraga 6 november 2016


Merupakan bentuk cinta kepada diri sendiri. Mengapa? Tidak memaksakan diri untuk sampai ketempat tujuan dalan kondisi hujan deras, juga bersepeda merupakan bentuk kegiatan olahraga. Kedua foto ini menunjukan sebuah cinta terhadap diri sendiri, dengan mejaga kesehatan yang telah diberikan oleh Tuhan.

kejurnas mahasiswa 30 oktober 2016

 Merupakan contoh cinta kepada prestasi dan instansi terkait.

Manusia sejatinya merupakan mahluk yang selalu menginginkan prestasi, dengan bersunngguh – sungguh terhadap minat dan bakat, dan menunjukan eksistesi untuk mendapatkan prestasi. Cinta kepada instansi dapat ditunjukan melalui loyalitas terhadap instansi tersebut, dalam foto ini adalah club TaeKwonDo atau Universitas.



29 september 2016
Cinta kepada kejujuran dan tata tertib.

Hal yang tidak patut untuk ditiru, ini merupakan contoh saja yang penulis sampaikan, ketika kita melakukan sebuah pelanggaran (kasus ini pelanggaran lalu lintas) kita harus siap menerima konsekwensi yang ada, dan tidak melakukan tindak kecurangan apapun (suap). Cinta kepada kejujuran diri sendiri, dan mengikuti prosedur yang ada.


16 juli 2016





27 september 2016




Cinta kepada hobi dan sahabat.


Berhubung hobi penulis adalah memasak, menyalurkan hobi tersebut untuk kepentingan bersama merupakan salah satu hal yang menunjukan cinta. Kebersamaan yang terjalin ketika “makan – makan” menunjukan cinta terhadap sahabat. Hahaha J


Yang terakhir
4 november 2016


Cinta kepada agama

Memenuhi masjid dan menjalankan perintah-Nya, merupakan bentuk cinta akan agama dan kepada Allah SWT (penulis beragama islam). Ini merupakan bentuk cinta yang sebenarnya, tidak harus dilakukan dengan anarkis, ataupun demonstrasi untuk menunjukan rasa cinta kepada Agama dan Tuhan YME. Menjauhi larangan dan menaati perintah-Nya, merupakan contoh kita mencintai agama.




KESIMPULAN
Sejatinya, cinta berada di setiap langkah manusia, sudah saya sampaikan diawal bahwa cinta merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. banyak sekali peran yang dilakukan oleh cinta, dan jika kita lebih peka terhadap sekitar kita, maka kita akan lebih mudah memaknai dan menjumpai Cinta disekitar kita. jadi, cinta bukan hanya melulu tentang romantis bersama pasangan atau sejenisnya, namun dalam hidup, cinta merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dan ada dalam setiap bagian kehidupan

sekian, kita akan bertemu lagi dalam pertemuan selanjutnya, stay tune.
saya Bach, perwakilan dari Moch, G, dan Bach.
hormat saya




Bach
(Perwakilan penulis)