Sabtu, 05 November 2016

Manusia Dan Cinta #2


Hi!
Atau lebih tepatnya hai! (Karena ini di Indonesia)

Perkenalkan saya co-writer hari ini. Kita pernah bertemu seharusnya pada pertemuan paling pertama mungkin. Sekedar icebreaker saja, saya adalah Bach.
Setelah tempo lalu tugas ini diambil alih oleh Moch, sekarang kita bisa bertemu kembali. Lupakan soal perkenalan yang moch lakukan, tidak sepenuhnya apa yang dikatakan ia benar. Saya juga masih punya hati, perasaan, dan juga logika, tidak seperti yang dikatakan Moch tempo lalu, tapi memang sedikit ada benarnya, bagian saya adalah menelaah sesuatu berdasarkan logika yang ada, tidak berpedoman atau tidak dominan menggunakan perasaan seperti halnya moch.
Dan materi kali ini, merupakan sebuah tugas yang pada dasarnya dan seharusnya memang lebih pantas diberikan kepada Moch, tapi apadaya dengan pertukaran tugas, saya tidak dapat menolaknya.


Hmmm..
Materi kita kali ini mengenai MANUSIA dan CINTA. Sebelum saya mulai, mari kita lihat apa definisi dari  CINTA itu sendiri :



CINTA
Cinta menurut Wikipedia adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Dalam KBBI, kitab yang kita gunakan dalam konteks Bahasa, cinta dapat berarti untuk masing masing penggunaan kata cinta itu sendiri. 1 suka sekali; sayang benar: orang tuaku cukup – kepada kami semua; -- kepada sesama makhluk; 2 kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan): sebenarnya dia tidak -- kepada lelaki itu, tetapi hanya menginginkan hartanya; 3 ingin sekali; berharap sekali; rindu: makin ditindas makin terasa betapa -- nya akan kemerdekaan; 4 kl susah hati (khawatir); risau: tiada terperikan lagi -- nya ditinggalkan ayahnya itu;
Dalam kasusnya, Cinta, Kasih, dan Sayang, memiliki arti yang berbeda – beda. Namun kali ini, saya akan menegaskan pada bagian Cinta sendiri.

Setelah disebutkan pengertian tentang cinta, kita dapat membagi cinta tersebut bedasarkan bagian – bagian emosi atau perasaannya, seperti :

·       Perasaan kepada keluarga
·       Perasaan kepada teman-teman
·       Perasaan kepada kekasih kepada lawan jenis (pacar, suami/istri)
·       Perasaan sesama manusia
·       Perasaan terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme
·       Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu
·       Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme
·       Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme
·       Perasaan terhadap agamanya
·       Dan lain-lain
Itu hanyalah contoh, pembaca bisa membaginya lebih besar lagi sesuai dengan pengetahuannya masing – masing.

Selain itu, cinta juga dapat di definisikan menurut para ahli dibidangnya, studi kali ini, karena penulis merupakan mahasiswa psikologi, maka yang penulis ambil adalah pengertian cinta menurut para ahli psikologi. Seperti :
1. Dalam kamus psikologi (James Drever dalam Harianto) memaparkan bahwa love (cinta) itu merupakan perasaan khusus yang menyangkut kesenangan menyangkut obyek.
2. Ashley Montagu memandang cinta sebagai sebuah perasaan memperhatikan, menyayangi dan menyukai yang mendalam yang biasanya disertai dengan rasa rindu dan hasrat terhadap sang objek.
3. Abraham Maslow mengutarakan pendapatnya tentang cinta, dia menyatakan bahwa cinta adalah suatu proses aktualisasi diri yang bisa membuat orang melahirkan tindakan-tindakan produktif dan kreatif. Dengan cinta seseorang akan mendapatkan kebahagiaan bila mampu membahagiakan orang yang dicintainya.

Atau pengertian cinta yang biasa kita dengar, seperti :
1. Cinta itu bisa membuat orang buta akan segalanya hanya demi rasa sayang terhadap sang kekasih. Kita juga tau apa maknanya cinta itu.
2. Cinta pasti bisa membuat orang merasakan suka dan duka pada waktu yang sama ketika kita berusaha mendapat kebahagiaan bersama. 
3. Cinta itu adalah sebuah perasaan yang tidak ada seorangpun bisa mengetahui kapan datangnya, bahkan sang pemilik perasaan sekalipun. 



Sekilas merupakan pengertian dari cinta pada umumnya.

Bagi penulis sendiri, cinta merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa yang paling abstrak, dapat berubah makna dengan mudah tergantung dari sudut pandang apa melihat cinta itu sendiri, serta paling berpengaruh bagi kehidupan manusia.

Cinta tidak harus dalam konteks romantis, namun bisa berbentuk berbagai macam hal. Contoh yang paling mudah adalah cinta pada keluarga. Cinta dalam keluaga merupakan cinta yang paling dasar dan paling mudah dijumpai, karena pasti/kongkret cinta itu ada dalam keluarga.

Lalu ada ungkapan, “tidak, keluarga saya tidak mencintai saya”. Ungkapan yang sangat tidak masuk akal sekaligus lucu bagi saya, karena jika anda pikirkan kembali, tanpa cinta anda tidak akan pernah ada dalam keluarga tersebut.

Ketika anda mengatakan “orang tua saya tidak mencintai saya”, jika memang benar seperti itu, maka orang tua anda PASTI tidak akan membesarkan anda, tidak akan memberikan anda makan atau materi apapun, ketika kecil anda tidak dirawat, dan pastinya dijual atau ditinggalkan selayaknya sebuah “benda” jika anda memang benar – benar berpikir bahwa anda tidak dicintai. Tetapi kenyataannya tidak demikian bukan? J

Contoh lainnya penulis gambarkan pada foto – foto berikut.


6 november 2016

Ini adalah sebuah foto cinta kepada lingkungan, mengapa?
Beliau mengumpulkan dan membersihkan sampah yang ada di lingkungan, dan mengumpulkan serta memisahkan sampah tersebut sesuai kategori. Secara tidak langsung, beliau menunjukan rasa cinta terhadap kebersihan, lingkungan, dan juga kelangsungan hidup bumi ini karena telah berkontribusi dalam 3 R. (Re-use, Reduce, Recycle).


6 november 2016

Ini adalah salah satu contoh cinta terhadap kerapihan. Selain itu juga merupakan cinta sesama manusia. Mengapa? Kali ini yang berkontribusi adalah satpam/security. Beliau menunjukan rasa cinta akan ketertiban dan kerapihan, serta menjaga kendaraan yang ada dari oknum – oknum yang merugikan yang secara tidak langsung menunjukan juga cinta akan sesama manusia.


berteduh 3 november 2016


berolahraga 6 november 2016


Merupakan bentuk cinta kepada diri sendiri. Mengapa? Tidak memaksakan diri untuk sampai ketempat tujuan dalan kondisi hujan deras, juga bersepeda merupakan bentuk kegiatan olahraga. Kedua foto ini menunjukan sebuah cinta terhadap diri sendiri, dengan mejaga kesehatan yang telah diberikan oleh Tuhan.

kejurnas mahasiswa 30 oktober 2016

 Merupakan contoh cinta kepada prestasi dan instansi terkait.

Manusia sejatinya merupakan mahluk yang selalu menginginkan prestasi, dengan bersunngguh – sungguh terhadap minat dan bakat, dan menunjukan eksistesi untuk mendapatkan prestasi. Cinta kepada instansi dapat ditunjukan melalui loyalitas terhadap instansi tersebut, dalam foto ini adalah club TaeKwonDo atau Universitas.



29 september 2016
Cinta kepada kejujuran dan tata tertib.

Hal yang tidak patut untuk ditiru, ini merupakan contoh saja yang penulis sampaikan, ketika kita melakukan sebuah pelanggaran (kasus ini pelanggaran lalu lintas) kita harus siap menerima konsekwensi yang ada, dan tidak melakukan tindak kecurangan apapun (suap). Cinta kepada kejujuran diri sendiri, dan mengikuti prosedur yang ada.


16 juli 2016





27 september 2016




Cinta kepada hobi dan sahabat.


Berhubung hobi penulis adalah memasak, menyalurkan hobi tersebut untuk kepentingan bersama merupakan salah satu hal yang menunjukan cinta. Kebersamaan yang terjalin ketika “makan – makan” menunjukan cinta terhadap sahabat. Hahaha J


Yang terakhir
4 november 2016


Cinta kepada agama

Memenuhi masjid dan menjalankan perintah-Nya, merupakan bentuk cinta akan agama dan kepada Allah SWT (penulis beragama islam). Ini merupakan bentuk cinta yang sebenarnya, tidak harus dilakukan dengan anarkis, ataupun demonstrasi untuk menunjukan rasa cinta kepada Agama dan Tuhan YME. Menjauhi larangan dan menaati perintah-Nya, merupakan contoh kita mencintai agama.




KESIMPULAN
Sejatinya, cinta berada di setiap langkah manusia, sudah saya sampaikan diawal bahwa cinta merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. banyak sekali peran yang dilakukan oleh cinta, dan jika kita lebih peka terhadap sekitar kita, maka kita akan lebih mudah memaknai dan menjumpai Cinta disekitar kita. jadi, cinta bukan hanya melulu tentang romantis bersama pasangan atau sejenisnya, namun dalam hidup, cinta merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dan ada dalam setiap bagian kehidupan

sekian, kita akan bertemu lagi dalam pertemuan selanjutnya, stay tune.
saya Bach, perwakilan dari Moch, G, dan Bach.
hormat saya




Bach
(Perwakilan penulis)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar