Selasa, 29 November 2016

Manusia dan Keadilan #3 part 2

CITA - CITA



Another pain.
Satu lagi bagian personal, yakni cita – cita.
Banyak orang katakan sulit untuk hidup tanpa mimpi atau cita – cita.
Bagaimana menjelaskan tujuan hidupmu jika kamu hidup tanpa cita – cita.
Apa yang kamu lakukan jika kamu tidak memiliki cita – cita untuk diraih dalam hidup?

Ku katakan dengan jelas.
Sekali lagi, kukatakan dengan jelas.
Bagi kamu yang sering diajukan pertanyaan semacam itu, baik serupa atau masih sama dengan hal itu. Katakan kepada mereka. Aku MASIH BISA HIDUP tanpa memiliki CITA – CITA.

Yup itulah yang kurasakan selama kurang lebih 12 tahun wajib belajar selama ini. Tanpa arah dan memang seperti itulah adanya, karena jujur, didalam keluargaku sejak kecil, kami tidak pernah diajarkan, dibimbing, atau diperkenalkan dengan apa yang disebut dengan cita – cita.

Jadi…….

Setiap kali kami ditanya mengenai cita – cita, maka kami akan menjawabnya dengan tanpa alasan dan jawaban.
..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

..

Jika kamu bertanya kepada kami sekarang, jawaban kamipun masih sama. Yakni kami tidak memiliki cita – cita. Apa yang kami miliki adalah target, tujuan, dan hasrat.

Karena tugas ini harus selesai, maka apa yang akan kami jabarkan mengenai cita – cita, adalah apa yang aku temui selama kurun waktu 2015-2016, atau apa yang aku temukan sebelum aku masuk menjadi bagian dari  Universitas Gunadarma (lebih tepatnya sebelum aku keluar dari instansi sebelumnya).

Ketika aku menghilangkan pandangan sebagai mahasiswa. Ketika aku membaur mennjadi bagian dari masyarakat. Aku menemukan sebuah tujuan untuk pertama kalinya, yakni aku harus mengabdi untuk Negara yang Bangsanya sudah dalam kondisi krisis. Tujuan utamaku adalah mencari arti dan hakikat untuk menjadi manusia seutuhnya, mengaplikasikannya, mengubah bangsa ini, dan memberdayakan ESDM yang dimiliki Negara ini. Negara yang kaya akan penduduk, namun miskin akan kualitas SDM. Membuatku tergerak untuk berusaha mengajak, dan membangun pondasi yang kuat agar Negara ini bisa berdiri selayaknya negara besar lain.

Target yang kami ingin capai adalah lulus sebelum 4 tahun dengan nilai maksimal dan ilmu yang berguna baik teori maupun pengaplikasiannya di masyarakat, 1 tahun untuk studi lapangan, menyebarkan ilmu yang kuadapatkan saat meraih gelar sarjana, skaligus mencari beasiswa S2 keluar Negeri sembari membangun ESDM yang berkualitas untuk negeri ini. Menyebarkan ilmu yang kudapat, dan mendapatkan apa yang aku butuhkan untuk diriku dan negeriku saat ini dan kedepannya. Itulah tujuan kami menjadi mahasiswa psikologi.

Jadi apa yang kami miliki bukanlah cita – cita. Namun beberapa target yang harus kami capai dan janji yang kami harus tepati. Itulah yang kami miliki dalam hidup di dunia ini.

Hormat kami, penulis

Moch, G, Bach

Tidak ada komentar:

Posting Komentar