Selasa, 30 Mei 2017

IAD #4 part 2 Diagram Venn

Moch.                                                       G.                                                   Bach

….

… (ketik)

Aku lapar..

..

..

..

Hmm..

.. (ketik)

Ayolah, apa gak ada satupun yang mau beli makan?



Tidak, aku sedang puasa.

… (ketik)


Kalo begitu, gimana kalau nanti kita makan diluar?



Boleh, makan bakso enak nih buat buka puasa.




Wah iya, setuju. Oke fix kita nanti beli bakso!



Aku nitip macaroons moch.



Hhh.. sejak kapan aku bilang mau pergi? 0.0




Macaroons buat buka puasa juga kayanya enak.



Yaudah berangkat sekarang sana, daripada diam tidak berguna disini. (sambal ngetik tugas)



Hhhh.. selalu saja begini.
Jadi kamu mau apa G. ?



Apa aja, aku suka dua duanya.



-_-
okeoke.. aku berangkat.



Yow, hati – hati



Itterasshai!



..

..



Dia udah pegi?


Sepertinya..





Baguslah, oke semua readers, salam hangat.
Mungkin jarang jarang ada event kita bertiga ngumpul disini, namun kali ini aku (G.) dan Bach. Akan menjelaskan tentang tugas kami yang berhubungan dengan matematika.
Apakah itu? Check out.


Diagram Venn


Mungkin kamu biasa mengenal diagram ini dengan bentuk persegi panjang sederhana, yang di dalamnya memuat tentang kumpulan anggota tertentu yang menunjukan situasi tertentu, seperti jumlah kelompok yang gemar tentang suatu hal, yang gemar dengan hal lain, dan yang suka/tidak suka kedua – duanya. Yap tidak salah, itulah contoh soal yang bisa kamu temui ketika berada diwaktu SMP.

Diagram Venn adalah diagram yang mengilustrasikan tentang himpunan, dengan menggunakan suatu gambar yang didalamnya akan menjelaskan himpunan. Sebelum mengenal diagram venn, terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang unsur – unsur didalamnya, yakni :

·       Himpunan semesta
Adalah himpunan yang memuat semua anggota himpunan yang dibicarakan, disebut juga semesta pembicaraan atau himpunan universum. Himpunan semesta ditulis dengan lambang S.
·       Noktah
Merupakan lambang dari satu himpunan, dan biasanya dituliskan berdekatan dengan noktahnya, jadi setiap noktah mewakili satu anggota.
Setiap himpunan yang termuat di dalam himpunan semesta ditunjukan dengan kurva tertutup sederhana.


Untuk mentuk dan penjelasannya kamu bisa tanya Bach!





Oke, G. telah menjelaskan lengkap tentang dasar – dsarnya.
Sekarang mari saya tunjukan gambaran dari diagram ini.
Kita dapat menggunakan  kasus sebelum Moch. Berangkat tadi.




Disini ada 3 orang sebelum ia berangkat, yakni Moch., G., dan saya.

Maka dapat kita tuliskan :

S = { Moch., G., Bach. }



Lalu muncul konflik tentang makanan, yakni ada 2. Bakso dan macaroons.

Maka dapat kita tuliskan :

Bakso : { Moch., G. }

Macaroons : { G., Bach. }


Maka dapat kita bentuk diagram venn seperti :


Nah, seperti inilah diagram Venn. Dalam diagram tersebut dapat di ilustrasikan tentang orang yang suka dengan bakso, dan macaroons dengan simple. Namun kamu bisa perhatikan bahwa G., masuk pada lingakaran noktah bakso, maupun lingkaran noktah macaroon. Artinya, G, menyukai kedua – duanya, atau termasuk pada gabungan himpunan antara bakso dan macaroons.


Lain halnya jika bentuknya seperti :


Dalam bentuk ini menunjukan bahwa G. tidak suka kedua – duanya.

Baik, sekian contoh dan penjelasan dari saya.

Yup, bagaimana? Cukup jelaskan ^^
Semoga dapat membantu teman teman pembaca sekalian yaa.
Sekian dulu dari kami, jumpa lagi di post yang lain yaa
Stay tune!!



Hormat kami


G., Bach.

























Ngomong – ngomong….

….




..


.



Macaroons itu apa ya -_____-
- Moch. -






Sumber : 
Adinawan, M. Cholik. 2008. SeribuPena MATEMATIKA untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta : PENERBIT ERLANGGA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar