Jahat
sekali mereka menulis post tanpa mengajakku T-T
Huhu…
Haii
para pembaca sekalian!!
aku
Moch. Pastinya kangen yah pada penulis yang satu ini >.<
Kali
ini aku akan menjelaskan tentang perkembangbiakan hewan dan tumbuhan dalam
postingan kali ini. Sempoga para pembaca mendapatkan manfaatnya.
Dan
semoga Bach, mendapat ganjarannya haha!
Oke,
tanpa membuang waktu, mari kita mulai!
Dalam
usaha mempertahankan kelompoknya agar tidak punah, mahluk hidup berkembangbiak
untuk menghasilkan keturunan yang melanjutkan hidup induknya, tak terkecuali
tumbuhan maupun hewan. Berbeda halnya dengan manusia, tumbuhan dan hewan dalam
berkembangbiak terbagi atas perkembangbiakan seksual dan aseksual. Apa sajakah
itu?
Cara
berkembang biak :
· Aseksual
Merupakan
pembiakan secara tak kawin, dimana tidak terjadi pembuahan, serta dalam
prosesnya induknya cukup satu saja. Ditandai dengan tidak adanya peleburan sel
kelamin antara jantan dan betina.
· Seksual
Merupakan pembiakan secara
kawin, ditandai dengan adanya peleburan sel kelamin jantan (sperma) dengan sel
kelamin betina (ovum). Cara seperti ini memerlukan 2 induk, yaitu jantan dan
betina.
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN
Reproduksi pada tumbuhan
terbagi atas 2 jenis sesuai jenis kelas tumbuhan tersebut. yaitu :
1.
Generatif
Pada tumbuhan dengan klasifikasi tinggi (anatomi
lengkap), misalnya angiospermae (tumbuhan biji tertutup), dihasilkan bunga
sebagai tanda bahwa tumbuhan tersebut sudah siap berkembang biak, karena pada
bunga ditemukan alat – alat perkembangbiakan yaitu :
· Putik
(betina) yang akan menghasilkan ovum
· Benang
sari (jantan) yang menghasilkan serbuk sari yang akan berkembang menjadi
spermatozoid
2.
Vegetatif
Terjadi pada tumbuhan dengan klasifikasi rendah
misalnya jamur, paku, lumut, dan alga. Vegetatif dapat disebut juga
perkembangbiakan aseksual.
Tumbuhan ini berkembang biak secara vegetative dengan
:
1. membentuk spora
2. membelah diri
3. membentuk tunas
Pada tumbuhan tingkat tinggi, terbagi menjadi :
· tanpa
campur tangan manusia
seperti tunas (pisang), rhizome
(kelompok jahe – jahean), geragih (antanan atau stroberi), tunas adventif (daun
cocor bebek), umbi batang (kentang), umbi lapis (bawang). Hal ini biasa disebut
sebagai vegetative alami.
· adanya
campur tangan manusia
seperti cangkok, stek,
menempel, merunduk, serta menyambung. Dikenal sebagai vegetative buatan.
· pergiliran
keturunan
dalam prosesnya mengalami
perkembangbiakan secara seksual yang kemudian diikuti dengan perkembangan
secara aseksual, misalnya pada tumbuhan paku dan lumut.
PERKEMBANGBIAKAN HEWAN
Perkembangbiakan hewan terbagi juga menjadi 2 jenis,
sama halnya dengan tumbuhan. Yakni vegetatif (aseksual) dan generatif
(seksual).
Vegetatif
terjadi pada hewan invertebrate, caranya :
· membelah
diri pada amoeba.
· membentuk
tunas, contohnya hydra.
Generatif
secara umum terjadi pada hewan vertebrata (bertulang
belakang).
Ditandai dengan meleburnya sel kelamin jantan dan
betina yang berasal dari organ khusus yaitu :
· Ovarium
(alat sel kelamin betina) yang menghasilkan ovum
· Testis,
(alat sel kelamin jantan) yang menghasilkan sperma
Selain itu, perkembangbiakan hewan juga terbagi atas
tempat pembuahan yang terjadi. Dibagi atas internal dan eksternal :
1.
fertilisasi internal
Pembuahan didalam tubuhm sperma membuahi ovum yang
terjadi didalam tubuh induk betina. Biasanya terjadi pada reptilia, aves, dan
mamalia. Jumlah sperma yang dihasilkan banyak sedangkan ovum yang dihasilkan
jumlahnya sedikit.
2.Fertilisasi
eksternal
Sperma membuahi ovum terjadi diluar tubuh induk
betina.
Hal ini terjadi biasanya pada pisces dan amfibi,
jumlah sperma dan ovum yang dihasilkan banyak.
Selain aseksual dan seksual, perkembangbiakan hewan
juga dibagi atas bagaimana perkembangbiakan itu terjadi. Hal ini dibagi atas 3
jenis, yaitu :
· Ovivar
Perkembangbiakan dengan
cara bertelur, misalnya ikan, unggas, katak.
· Vivipar
Perkembangbiakan dengan
cara beranak. Misalnya sapi, kerbau, kambing.
· Ovovivipar
Perkembangbiakan dengan
cara bertelur dan beranak. Loh kok bisa?
Tentu, maksud dari
perkembangbiakan ini adalah hewan bertelur didalam tubuhnya, namun telur itu tetap
disimpan dalam tubuh betina. Contohnya pada ikan pari.
Okay, selesai sudah laporannya,
semoga terkesan dan membantu para pemaca sekalian.
Jumpa lagi di post yang lain ya!
Dan jangan lupa, terus kangen sama
penulis kece yang satu ini hoho
Bye!
Hormat saya
Moch.
Sumber :
Rachman, Dedi M. 2003. Intisari BIOLOGI SLTP. Bandung : CV PUSTAKA SETIA.
Soetarno, R. 2000. RPAL untuk Sekolah Dasar KELAS IV, V, dan VI. Semarang : CV. ANEKA ILMU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar