Selasa, 30 Mei 2017

IAD #4 part 4 efek rumah kaca

Kamu tahu bahwa bumi kita memiliki selubung kompleks yang menjaga suhu dari panas matahari?

Jika kamu belajar lebih tentang geografi pasti mengerti tentang apa yang saya maksud.

Namun kita tidak akan membahas kearah sana, tapi hanya satu pokok bahasan.

Yakni

EFEK RUMAH KACA




Kamu pasti merasakan bahwa semakin tua bumi kita, kini terasa semakin panas saja. Beberapa menyebutkan naiknya suhu bumi akibat pemanasan global dan lain sebagainya, salah satunya adalah efek rumah kaca. Apasih efer rumah kaca itu?

Efek rumah kaca (green house effect) adalah salah satu kondisi dimana cahaya matahari yang masuk kedalam rumah kaca, terperangkap, dan tidak bisa tembus kembali keluar, sehingga meningkatkan suhu didalamnya. Itulah sebuah kondisi yang sama yang dialami oleh bumi kita sekarang ini

Efek rumah kaca yang terjadi di bumi kita, terbesar disebabkan karena meningkatnya konsentrasi gas karbon dioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di  lapisan atmosfer. Peningkatan gas karbon dioksida ini tidak dapat diimbangi dengan penyerapan yang dilakukan oleh tumbuhan, dan tahukah kamu apa yang menyebabkan peningkatan gas ini?

Tentu tidak lain dan tidak bukan adalah ulah manusia itu sendiri.


Hakikatnya energi yang masuk ke Bumi itu :
  • 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer
  • 25% diserap awan
  • 45% diserap permukaan bumi
  • 10% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi

Namun pada pemantulan kembali energi ini terhalang oleh awan, metana, gas CO2 , CFC, dan gas lainnya.

Selain gas CO2, belerang dioksida, nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana dan (CFC) menjadi faktor penting terhadap peningkatan efek rumah kaca.

Lalu timbul pertanyaan.  Apakah efek rumah kaca ini benar – benar berdampak negatif?

pada keadaan normal, sebenarnya efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda. Tapi yang harus diwaspadai adalah ketika efek ini mulai berada pada keadaan tidak normal. Inilah yang menjadikan bumi kita perlahan lahan semakin panas atau biasa disebut dengan Global Warming.


Lalu apa yang harus kita perbuat sekarang?

Ini merupakan langkah kecil yang berdampak besar kepada bumi kita, tentunya semua individu seharusnya mulai menyayangi bumi kita dan mulai menekan kembali gas – gas ini agar tidak berlebihan merusak bumi. Bagaimanakah caranya?
·       mulai budayakan untuk menggunakan bahan bakar bioenergy, karena bioenergy tidak menghasilkan gas karbon dioksida sebesar dengan yang dihasilkan oleh pembakaran minyak bumi.
·       Kurangi konsumsi daging sapi agar tidak berlebihan. What the!??
Memang terdengar tidak masuk akal, namun tahukah kamu bahwa nafas dan kotoran sapi merupakan penyumbang gas metana terbesar di bumi? Dengan mengurangi konsumsi yang tidak berlebihan, sedikit demi sedikit akan menekan jumlah sapi dan akan menurunkan jumlah metana secara tidak langsung.
·       Hindari penggunaan barang – barang elektronik yang menggunakan preon seperti AC, mengapa?
Tentu kita tahu bahwa panas – panas berada dalam ruang AC sangat nyaman, namun AC dengan preon merupakan PENYUMBANG polutan gas CFC yang tentunya benar – benar mempengaruhi efek rumah kaca. Kita tinggal dibumi Bersama, tentunya harus merasakan panas Bersama dan tidak berlaku egois 😊
·       Budayakan hidup sehat dan merawat lingkungan, seperti mulai menanam pohon atau tanaman di lingkungan rumah, karena satu – satunya yang dapat menyerap gas karbon dioksida adalah tumbuhan.

Langkah kecil namun bila di budayakan dengan tepat akan bermanfaat secara global.
Sooo jaga dan cintai bumi kita dan lingkungan, agar bumi juga mencintai kita sebagaimana seharusnya.
Thank’s semoga membantu


Hormat saya


G.
Sumber :
Karmana, O. 2006. Biologi untuk Kelas XI. Bandung : GRAFINDO MEDIA PRATAMA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar